Bismillahirrahmannirrahim
Surat
Terbuka untuk Umat Islam
Assalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh
Melalui
surat ini kami sampaikan beberapa hal terkait rencana pembelian sebuah bangunan
loji (rumah peninggalan belanda) yang ada di kecamatan minggir. Dulunya
bangunan tersebut merupakan rumah tempat tinggal R. Soeharto Hadipranoto,
seorang tokoh masyarakat saat itu. Melihat laju penyebaran agama non-islam yang
begitu pesat melalui pembagian sembako, pakaian dan pendidikan gratis, Bapak R.
Soeharto Hadipranoto merasa prihatin, maka beliau mencetuskan ide untuk
mengadakan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan loji tersebut bertahun-tahun
menjadi gedung TPA.
Sebelum
wafat Pak Harto sempat berniat mewakafkan 20% dari gedung dan tanah untuk
Muhammadiyah (tercatat dalam lembaran otentik), waktu itu uang sudah hampir
mencukupi untuk membeli, tetapi karena suatu gerakan yang penuh intrik dan
bersifat politik, niat baik keluarga Pak Harto tersebut digagalkan oleh
beberapa oknum dari kalangan umat Islam sendiri.
Perkembangan
terakhir, gedung tersebut akan dijual. Seharga 2,5 milyar. Muhammadiyah telah
melakukan rembugan dengan keluarga dan ada kesepahaman, sehingga keluarga
memberikan harga 2,2 milyar. Meskipun banyak calon pembeli lain yang memberikan
penawaran lebih dari jumlah di atas. Namun keluarga Pak Harto masih memberikan
prioritas kepada Muhammadiyah dengan berbagai pertimbangan.
Beberapa
watku lalu, kami bersilaturahmi dan bertemu dengan putra-putri Pak Harto di
Jakarta. Hasil rembugan, harga tetap 2,2 milyar, dengan toleransi pembayaran
sekitar 3 bulan. Dan uang muka 1/3 dari harga atau sekitar 733 juta rupiah.
Awalnya kami menawar waktu sekitar 6-12 bulan.
Harga
2,2 milyar dengan kemampuan dan kolektifitas umat Islam kami yakin akan
terpenuhi, hanya saja waktu yang sedemikian singkat dan uang muka yang
diperlukan bukanlah hal mudah.
Uang
muka yang sudah kami siapkan baru ada sekitar 100 juta rupiah. Untuk itu kepada
umat Islam yang berkenan memberikan pinjaman sebagai dana talangan, atau pun
membantu sebagai donatur dengan sistem wakaf, akan sangat membantu langkah
kami.
Target
kami, setidaknya bulan Maret 2016 kami sudah bisa ke Jakarta untuk membuat
perjanjian.
Sistem
pembayaran, untuk uang talangan kami buka paket mulai nominal 10 juta. Dengan
perkiraan kami butuh 73 orang x 10 juta = 730 juta.
Dana
talangan tersebut akan kami kembalikan dalam jangka waktu 4-6 bulan, atau
sesuai kesepakatan, dan tanpa bunga.
Untuk
Wakaf, nominal bebas
Rencana
Gedung tersebut akan kami jadikan pusat kegiatan umat Islam, TPA, dan Pesantren
Wirausaha berbasis pertanian.
Demikian
surat ini kami tulis untuk kami sampaikan kepada umat Islam. Sehingga jika pun
nanti gedung tersebut tidak sanggup kami beli dan kemudian digunakan untuk
pusat kegiatan agama lain, kami telah sampaikan langkah antisipasi ini kepada
saudaraku semua. Dan agar di kemudian hari kita tidak saling menyalahkan. Kami
sudah mengupayakan sejauh mana yang kami tahu dan bisa kami lakukan.
Semoga
Allah menghimpunkan kita dalam sebuah gerakan yang memiliki kekuatan untuk
menebarkan kebaikan.
Semoga
Allah memberikan jalan keluar untuk apa yang sedang terjadi ini, sebab manusia
hanya bisa berusaha dan Allah-lah Maha Penentu segalanya.
Wassalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh
Keterangan
: Luas Tanah 2.755 meter persegi.
Bangunan
: Bangunan Peninggalan Belanda, luas sekitar 400 meter persegi
Dana
talangan, donasi atau wakaf bisa dikirim ke :
No
Rekening BRI 3060-0101-6825-532 BRI UNIT MOYUDAN atas Nama EKO TRIYANTO,
Atau
bisa diambil oleh para relawan
Untuk
memudahkan kami dalam tertib administrasi, mohon berkenan setelah transfer
SMS/WA ke nomer 085 743 141 977 : Nama # Jumlah Transfer # Jenis Bantuan
Contoh:
Ahmad # 20.000.000 # Talangan
Atau
:Hamba Allah # 10.000.000 # Wakaf
Ini
adalah surat terbuka yang saya tulis, belum ada tambahan kata-kata yang lain. Saya
tulis
0 comments:
Post a Comment